Minggu, 13 Mei 2012

perencanaan agregat

Perencanaan agregat adalah suatu perencanaan produksi jangka mengengah terhadap sekelompok produk yang berada dalamm satu family. Perencanaan agregat diperlukan dalam perencanaan prouduksi dengan tujuan antara lain:
1.      Untuk meningkatkan beban fasilitas
2.      Menguji kecukupan kapasitas untuk memenuhi permintaan yang ada
3.      Merencanakan perubahan kapasitas untuk memenuhi fluktuasi permintaan
4.      Untuk mendapatkan solusi terbaik dengan sumber daya yang tersedia
Masukan/input dalam perencanaan agregat adalah:
1.      Ramalan permintaan dari sekelompok produk dalam perencanaan 6-18 bulan
2.      Alternatif yang tersedia dann pada tingkat apa alternatif tersebut mempengaruhi kapasitas dan biaya
3.      Status sistem yang ada mengenai jumlah tenaga kerja, tingkat persediaan yang ada, dan laju produksi.
Keluaran/output dalam perencanaan agregat adalah:
1.      Sebuah rencana produksi
2.      Perkiraan biaya jika rencana produksi akan direalisasikan
Ada dua sistem yang mungkin dianut perusahaan. Pull system adalah sistem dimana tidak dilakukannya inventori oleh perusahaan. Perusahaan tidak mau menanggung biaya penyimpanan barang. Sehingga diusahakan inventori sama dengan nol. Sistem ini sering disebut dengan just in time. Sedangkan push system adalah sistem dimana dikehendakinya inventori oleh perusahaan. Adanya inventori ini diharapkan bisa mengatasi permintaan konsumen yang fluktuatif.
Strategi yang digunakan dalam perencanaan agregat yaitu level strategy dan chase strategy. Pada level strategy, masih memungkinkan dilakukannya back logging, jumlah inventori tetap, dan kapasitas produksi yang dilakukan tetap atau selalu sama. Sedangkan chase strategy adalah strategi dengan menyesuaikan permintaan dari konsumen.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar