Perencanaan agregat
adalah suatu perencanaan produksi jangka mengengah terhadap sekelompok produk
yang berada dalamm satu family. Perencanaan agregat diperlukan dalam
perencanaan prouduksi dengan tujuan antara lain:
1.
Untuk meningkatkan beban fasilitas
2.
Menguji kecukupan kapasitas untuk memenuhi permintaan yang
ada
3.
Merencanakan perubahan kapasitas untuk memenuhi fluktuasi permintaan
4.
Untuk mendapatkan solusi terbaik dengan sumber daya yang
tersedia
Masukan/input dalam perencanaan
agregat adalah:
1.
Ramalan permintaan dari sekelompok produk dalam perencanaan
6-18 bulan
2.
Alternatif yang tersedia dann pada tingkat apa alternatif tersebut
mempengaruhi kapasitas dan biaya
3.
Status sistem yang ada mengenai jumlah tenaga kerja, tingkat
persediaan yang ada, dan laju produksi.
Keluaran/output dalam perencanaan
agregat adalah:
1.
Sebuah rencana produksi
2.
Perkiraan biaya jika rencana produksi akan direalisasikan
Ada dua sistem yang
mungkin dianut perusahaan. Pull system adalah sistem dimana tidak dilakukannya
inventori oleh perusahaan. Perusahaan tidak mau menanggung biaya penyimpanan
barang. Sehingga diusahakan inventori sama dengan nol. Sistem ini sering
disebut dengan just in time. Sedangkan push system adalah sistem dimana
dikehendakinya inventori oleh perusahaan. Adanya inventori ini diharapkan bisa
mengatasi permintaan konsumen yang fluktuatif.
Strategi yang
digunakan dalam perencanaan agregat yaitu level strategy dan chase strategy.
Pada level strategy, masih memungkinkan dilakukannya back logging, jumlah
inventori tetap, dan kapasitas produksi yang dilakukan tetap atau selalu sama.
Sedangkan chase strategy adalah strategi dengan menyesuaikan permintaan dari
konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar